Jika menginginkan dua buah lampu menyala bergantian dengan waktu yang sama atau berbeda, bisa menggunakan rangkaian seperti di bawah ini atau juga disebut rangkaian flip-flop.

Rangkaian flip flop menggunakan dua buah transistor seperti gambar di atas memiliki prinsip kerja sebagai berikut.
Seorang ahli teknik elektronika pun tidak akan bisa tahu lampu mana yang menyala terlebih dahulu (lampu merah atau lampu hijau) atau dengan kata lain tidak tahu transistor mana yang aktif atau terbuka terlebih dahulu.
Misalkan lampu merah menyala terlebih dahulu, maka ini berarti transistor Q1 dalam kondisi aktif atau terbuka sedangkan transistor Q2 tertutup karena tegangan dikaki basis transistor Q2 sama dengan 0 V, sehingga arus listrik melewati resistor R1 ke lampu merah lalu ke kaki kolektor dan emitor transistor Q1, sampai muatan listrik di kapasitor C1 habis, sedangkan kapasitor C2 mengisi muatan listrik.
Apabila muatan listrik di kapasitor C1 habis maka arus listrik akan masuk ke kaki basis transistor Q2 atau transistor Q2 akan aktif atau terbuka sedangkan transistor Q1 tertutup karena tegangan dikaki basis transistor Q1 sama dengan 0 V, sehingga arus listrik akan mengalir melalui resistor R2 ke lampu hijau lalu ke kaki kolektor dan emitor transistor Q2, sampai muatan listrik di kapasitor C2 habis.
Apabila muatan listrik di kapasitor C2 habis maka arus listrik akan masuk ke kaki basis transistor Q1 atau transistor Q1 akan aktif atau terbuka sedangkan transistor Q2 tertutup karena tegangan dikaki basis transistor Q2 sama dengan 0 V, sehingga arus listrik akan mengalir melalui resistor R1 ke lampu merah lalu ke kaki kolektor dan emitor transistor Q1, sampai muatan listrik di kapasitor C1 habis.
Begitu seterusnya secara bergantian.