Sering kali melihat lampu di palang pintu kereta api terdapat lampu yang menyala bergantian atau seperti Flip-Flop, rangkaian instalasi pada sistem tersebut tidak efesien jika berbasis 2 buah transistor karena beban lampu pada alat tersebut besar dan memiliki tegangan sebesar 220 V. Jika mengunakan timer dan kontaktor akan sangat tidak efesien dan membutuhkan tempat yang besar.
Akan lebih efesian dan praktis jika menggunakan PLC, pada tulisan ini mencoba membuat program ladder menggunakan program CX Programmer.


Seperti biasa disediakan tombol power yaitu tombol Start dan tombol Stop serta kontak Kontaktor 1 yang dipasang paralel dengan tombol Start.
Jika tombol Start (0.01) ditekan maka kontak Kontaktor 1 terhubung sehingga Timer 1 aktif dan bekerja selama waktu yang ditentukan (pada uji coba ini countdown dari desimal 100), setelah countdown Timer 1 selesai maka Timer 2 aktif dan bekerja selama waktu yang ditentukan juga ( pada uji coba ini countdown dari desimal 100 juga). Setelah Timer 2 waktu countdown habis, maka semua timer akan reset atau kembali ke kondisi semula, karena arus listrik yang mengalir ke Timer 1 diputus dalam waktu per milidetik oleh kontak T2.
Pada gambar terlihat apabila kontak Kontaktor K1 terhubung maka Kontaktor K2 aktif sama dengan durasi countdown Timer T1, sedangkan Kontaktor K3 aktif jika countdown Timer 1 selesai dan selama countdown Timer 2. Begitu seterusnya sampai tombol Stop (0.02) ditekan.
Pengaturan Timer pada PLC Omron bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Rangkaian Pengawatan pada PLC OMRON CP1E-E20DR-A seperti pada gambar di bawah ini.

Simulasi hasil percobaan dapat dilihat pada video di bawah ini.