Kendali numerik merupakan jenis kendali digital digunakan pada mesin-mesin produksi seperti mesin bubut dan mesin frais. Mesin-mesin ini secara otomatis dapat memotong dan membentuk benda kerja tanpa campur tangan operator.
Masing-masing mesin memiliki seperangkat sumbu atau parameter-parameter yang harus dikendalikan; sebagai contoh, mesin frais yang ditunjukkan dalam Gambar di bawah. Benda kerja dikunci pada meja kerja yang dapat digerakkan. Meja kerja dapat digerakkan (menggunakan motor listrik) dalam tiga arah sumbu: X, Y, dan Z. Kecepatan gerak alat pemotong secara otomatis dikendalikan juga. Untuk membuat suatu benda kerja, meja kerja menggerakkan benda kerja melewati pisau pemotong pada kecepatan tertentu dan pada kedalaman potong tertentu pula.
Dalam contoh ini, terdapat empat parameter (X, Y, Z, dan RPM) yang secara kontinyu dan terpisah-pisah dikendalikan oleh pengendali. Sebagai input bagi pengendali adalah serangkaian angka-angka yang secara lengkap menjelaskan bagaimana benda kerja harus dikerjakan. Angka-angka ini termasuk didalamnya ukuran-ukuran dimensi fisik dan detail-detail kerja seperti kecepatan potong dan tingkat kedalaman pemotongan.
Mesin-mesin kendali numerik mulai dipergunakan sejak tahun 1960-an, dan standar-standar yang berhubungan dengan aplikasi telah mengalami banyak perubahan sejak itu. Awalnya, data dari gambar benda kerja dimasukkan secara manual ke komputer pengolah program. Program pada komputer mengubah serangkaian angka dari data input menjadi serangkaian angka-angka dan instruksi-instruksi yang dapat dimengerti oleh kendali numerik, dan selanjutnya data-data tersebut disimpan pada disk atau pita, atau dapat saja dikirim langsung ke kendali mesin pemotong, dibaca untuk pengerjaan pemotongan benda kerja.
Dengan ditemukannya sistim computer-aided design (CAD) / rancangan dibantu komputer, pekerjaan pemrogramman secara manual untuk memasukan instruksi-instruksi pembuatan benda kerja dapat ditiadakan. Sekarang ini dengan menggunakan program komputer khusus (disebut postprocessor) dapat dilakukan pembacaan gambar-gambar benda kerja yang dibuat oleh komputer dan selanjutnya dihasilkan instruksi-instruksi yang perlu untuk mesin kendali numerik untuk mengerjakan benda kerja. Keseluruhan proses ini – dari design dengan komputer (CAD) hingga penyelesaian benda kerja – disebut sebagai proses komputer-aided manufacturing (CAM) / manufaktur dibantu komputer.
Salah satu keuntungan utama dari proses ini adalah bahwa mesin produksi dapat secara efisien membuat banyak benda-benda kerja yang berbeda-beda, dari satu ke lainnya. Sistim seperti ini cenderung mengurangi penggunaan persediaan bahan baku dalam jumlah banyak. Jika data input dalam bentuk disket (atau program) tersedia, benda kerja yang diperlukan dapat dibuat dalam waktu singkat. Ini adalah satu contoh dari sistim computer-integrated manufacturing (CIM) / manufaktur dibantu komputer, suatu cara baru mengerjakan proses dalam industri manufaktur. CIM mencakup penggunaan komputer dalam setiap langkah operasi manufaktur – mulai dari pesanan pelanggan, pesanan bahan baku, pembuatan benda kerja, hingga pengirimannya ke tempat tujuan akhir.

Gambar 1. 12. Prinsip Dasar Kendali Numerik Mesin Frais