Bagian-Bagian Gelombang

Gelombang atau sinyal listrik ada yang berbentuk sinus, berbentuk segitiga dan berbentuk persegi. Pada jejak kali ini akan menjelaskan bagian-bagian gelombang sinus dan berlaku juga juga untuk gelombang segitiga, tepi tidak berlaku untuk gelombang berbentuk persegi (pulsa).

Dalam gelombang ada beberapa istilah sebagai berikut :

Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam waktu satu detik atau banyaknya gelombang/getaran listrik yang dihasilkan tiap detik. Frekuensi dilambangkan dalam huruf f.

Perioda adalah selang waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran sempurna. Perioda dilambangkan dengan huruf T.

Amplitudo adalah pengukuran skalar yang non negatif dari besar osilasi suatu gelombang atau jarak/simpangan terjauh dari titik kesetimbangan dalam gelombang sinusoida.

RMS atau root mean square adalah akar dari nilai rata-rata dari suatu fungsi yang dikuadratkan.

Panjang gelombang merupakan jarak yang ditempuh gelombang dalam suatu waktu tertentu (satu periode).

Bentuk Gelombang Sinus

Keterangan :

1 : Amplitudo (Peak)

2 : Peak to Peak

3 : RMS

4 : Panjang Gelombang

Hubungan antara frekuensi dan periode adalah berbanding terbalik, berarti semakin besar frekuensinya periodenya akan semakin kecil.

Secara matematis dapat dituliskan :

f = 1/T    ⇒      T = 1/f

Dengan pengertian :
f : frekuensi, dalam siklus per detik atau Hertz
T : periode, dalam detik.

Jika kecepatan perputaran sudut dinyatakan dengan ω, maka frekuensinya sama dengan kecepatan sudut dibagi dengan besarnya sudut satu putaran penuh (2π) atau dapat ditulis :

f = ω/2π      ⇒       ω = 2π f

Dengan pengertian ω adalah kecepatan sudut dalam Radial/detik.

Fasa dari listrik arus bolak-balik artinya pergeseran periode waktu arus bolak-balik dari posisi baris nol. Gambar di bawah menggambarkan tiga kumparan yang serupa ditempatkan sejauh sudut α dan β, bergerak pada medan yang sama dengan kecepatan sudut yang sama pula.

Gambar Tiga kumparan ditempatkan sejauh sudut α dan β

 

Pada gambar terlihat bahwa besarnya tegangan induksi dari ketiga kumparan sama, tetapi harga nol dan maksimumnya tidak bersamaan dalam mencapainya. Hal tersebut berarti beda fasa antara 1 dan 2 adalah βo; beda fasa antara 2 dan 3 αo, dan beda fasa antara 1 dan 3 adalah (α + β)o .

Jika besarnya tegangan sesaat :

u1 = Um sin ωt, maka
u2 = Um sin (ωt – β), dan
u3 = Um sin {ωt – (α + β)}

Beda fasa dalam rangkaian listrik dikenal istilah “lag” atau “lead”.

Lag artinya harga maksimum atau nol yang dicapai satu siklus lebih lambat atau ketinggalan dari siklus lainnya.

Sedangkan lead artinya harga maksimum atau nol yamg dicapai satu siklus mendahului siklus lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *