Sinyal yang dihasilkan keluaran rangkaian logika berlangsung pendek. Jika sinyal masukan dihilangkan, maka sinyal keluaran pun hilang. Untuk mendapatkan sinyal keluaran dalam waktu lama walaupun sinyal masukan dihilangkan maka sinyal keluaran harus disimpan. Rangkaian yang mempunyai fungsi tersebut disebut rangkaian pengunci atau rangkaian memori. Atau pengunci di sini memiliki prinsip atau cara kerja yang sama seperti Flip Flop.
Rangkaian pengunci adalah rangkaian dengan memberi sinyal masukan dalam waktu pendek (pulsa) menghasilkan sinyal keluaran yang terus menerus. Mematikan sinyal keluaran dengan cara memberi sinyal lain pada rangkaian. Jadi pada rangkaian ini terdapat dua sinyal masukan yang masing-masing berfungsi sebagai tombol ON dan OFF atau sebagai tombol START dan STOP.
Rangkaian pengunci ada 2 jenis, yaitu :
- Rangkaian pengunci dominan ON (hidup)
- Rangkaian pengunci dominan OFF (padam)
Gambar rangkaian logika dengan pengunci seperti di bawah ini.

Untuk membuat rangkaian pengunci dominan ON dan dominan OFF menggunakan komponen pneumatik sebagai berikut :
- tombol katup 3/2 normal tertutup (N/C) berfungsi sebagai tombol ON (sinyal masukan),
- tombol katup 3/2 normal terbuka (N/O) berfungsi sebagai tombol OFF (sinyal masukan),
- “Shuttle valve” berfungsi sebagai katup logika OR,
- katup 3/2 normal tertutup (N/C) dengan pengaktifan saluran dan pengembalian pegas berfungsi sebagai katup logika AND.
Rangkaian Pengunci Dominan ON
Rangkaian pengunci dominan ON adalah rangkaian pengunci apabila kedua sinyal masukan diberikan ke rangkaian dalam waktu bersamaan tetap menghasilkan sinyal keluaran.
Rangkaian pneumatik pengunci dominan ON seperti pada gambar di bawah.
Keluaran H1 disambung seri dengan sinyal NOT masukan (S2) yang hasilnya dihubungkan ke masukan logika “ATAU”. Masukan “ATAU” lainnya berasal dari sinyal S1. Keluaran “ATAU” memproses keluaran H1.
Gambar Rangkaian pneumatik pengunci dominan ”ON”
Rangkaian Pengunci Dominan OFF
Rangkaian pengunci dominan OFF adalah rangkaian pengunci apabila kedua sinyal masukan diberikan ke rangkaian dalam waktu bersamaan tidak mengeluarkan sinyal keluaran.
Rangkaian pneumatik pengunci dominan OFF seperti pada gambar di bawah.

Logika OR mendapat masukan dari sinyal masukan S1 dan sinyal keluaran H1. Hasil logika OR ini diseri dengan sinyal masukan NOT (S2). Hasil logika AND ini memproses keluaran H1.
Rangkaian pengunci dominan ON dan dominan OFF juga disimbolkan dalam satu rangkaian logika yang dikenal dengan SET–RESET seperti gambar di bawah.

Rangkaian Memori dengan Katup Memori
Selain menggunakan komponen-komponen di atas rangkaian pengunci juga bisa dibuat dengan 1 buah katup 5/2 yang diaktifkan oleh saluran pneumatik dan dikembalikan dengan saluran pneumatik juga, seperti pada gambar simbol di bawah.

Gambar di bawah merupakan rangkaian memori untuk menjalankan silinder kerja ganda. Bila tombol 1S1 ditekan, maka katup 1V1 aktif dan silinder bergerak maju. 1S1 dilepas, silinder tetap bergerak keluar sampai mencapai posisi maksimum. Silinder kembali jika tombol lainnya 1S2 ditekan.
