Limit switch dikelompokkan juga sebagai sebuah sensor yang sering digunakan sebagai sensor pembatas atau sensor jarak yang lebih praktis.
Pada jejak sebelumnya telah dibahas limit switch listrik yang menggunakan arus listrik sebagai media utamanya, dan sekarang akan coba membahas limit switch menggunakan udara bertekanan sebagai media utamanya yang berarti digunakan bukan untuk sistem elektropneumatik.
Cara kerja limit switch sebenarnya sama seperti cara kerja katup 2/2 atau 3/2 yang digerakkan dengan tuas manual dan pegas untuk mengembalikan ke posisi semua.
pada gambar di bawah dapat dilihat, sebuah lubang kecil menghubungkan saluran masukan 1(P) dengan katup pilot. Jika tuas rol diaktifkan katup pilot membuka. Udara bertekanan mengalir ke piston servo dan mengaktifkan piringan katup utama. Pada katup 3/2 dengan posisi normal tertutup, pengaruhnya adalah tertutupnya saluran keluaran 2(P) ke saluran pembuangan 3(R), diikuti oleh kedua kedudukan piringan membuka udara mengalir dari saluran 1(P) ke 2(A).
Macam simbol Limit Switch Pneumatik seperti gambar di bawah.
Contoh rangkaian limit switch pada sistem pneumatik dapat dilihat pada rangkiaan di bawah ini.
Kondisi awal limit switch A- dalam kondisi tertekan, ini membuat fluida mengalir dan mendorong katup 5/2 ke kanan, sehingga fluida mengalir dan memajukan piston.
Setelah piston maju kemudian menekan limit switch B+, ini membuat fluida mengalir dan mendorong katup 5/2 ke kiri, sehingga fluida mengalir dan memundurkan piston.
Untuk lebh jelasnya prinsip kerja dan penerapan rangkaian limit switch dapat dilihat dalam video di bawah ini.