Berikut 2 penerapan dari resistor kapur :
Penerapan 1 : Untuk Soft Starter pada Rangkaian Listrik
Pada dasarnya, alat-alat elektronik yang kita pakai ada yang menggunakan soft starter dan ada yang tidak. Alat / komponen elektronik yang biasa dipakai untuk soft starter ada beberapa macam seperti menggunakan Triac, menggunakan beban yang diseri dengan peralatan elektronik, menggunakan komponen pembatas arus seperti resistor, dan menggunakan capasitor bank.
Dari beberapa jenis soft starter tersebut, pada tulisan ini akan dicontohkan rangkaian soft starter yang menggunakan pembatas arus dengan resistor. Resistor yang digunakan adalah resistor dengan watt besar. Semakin kecil watt, maka resistor akan semakin mudah panas tergantung beban alat elektronik yang kita gunakan. Kebetulan yang diujicoba kali ini adalah resistor kapur 22 Ohm 20 Watt. Berikut rangkaian dasar alias rangkaian paling sederhana untuk soft starter menggunakan resistor.

Resistor pada rangkaian di atas akan menambah beban yang dikonsumsi listrik dan akan bekerja terus menerus. Dengan demikian, perlu dipasang sakelar pemutus sebagai bypass. Dengan sakelar bypass, arus listrik akan mengalir tanpa melewati resistor sehingga resistor tidak memakan daya yang biasanya jika terlalu besar akan ditandai dengan panas.

Berikut ini contoh hasil eksperimen pembuatan soft starter dengan resistor yang dipasang pada stop kontak / colokan.

Tips :
Cara penggunaannya :
- Colokkan Soft starter ke stop kontak listrik.
- Pastikan sakelar terputus untuk mengaktifkan resistor soft starter.
- Colokkan perangkat kita ke stop kontak soft starter.
- Setelah beberapa detik, hidupkan sakelar sehingga resistor soft starter di-bypass.
Penerapan 2 : Untuk Menambah Daya Power Amplifier
Yang perlu diperhatikan dalam menambah TR final power amplifier usahakan tidak memasang jenis tr final yang berbeda. Misalnya: TR jengkol diparalel dengan TR sanken. Kenapa tidak boleh…? karena karakteristik seperti tegangan, daya, dan keluaran masing-masing TR tadi berbeda.
Dalam pemasangan TR final juga diperlukan komponen lain untuk menunjang kinerja TR final tersebut. misalnya: Resistor kapur 0,1 ohm/5 watt sampai 0,5 ohm/5 watt yang nantinya di pasang pada setiap kaki emitor transistor final. Resistor kapur ini berfungsi untuk membantu menyeimbangkan perbedaan karakteristik setiap TR final, Meskipun hanya sedikit.
Berikut adalah gambar skema pemasangan TR final power amplifier. Saya ambil hanya di bagian transistor finalnya:

Biar lebih jelas. Berikut contoh pemasangan paralel pada TR final sanken 2SA1216 – 2SC2922:

Gambar di atas terlihat hanya satu jenis tipe TR final. Untuk tipe tr final lainnya pemasangannya sama dengan gambar diatas. Yang penting anda tahu mana Basis, Colektor dan Emitornya. Bahkan jika anda ingin menambah TR final lebih banyak dari itu, cukup hanya mengikuti skema yang sudah saya gambarkan.