Prinsip Kerja dan Rangkaian Sensor Tekanan Pneumatik

Mengetahui besar tekanan pada suatu sistem pneumatik sangatlah penting. Informasi besar tekanan selain untuk kepentingan pengaman rangkaian sistem pneumatik, juga berguna sebagai sinyal masukan yang dapat diolah untuk mengendalikan komponen pneumatik yang lain.

Melihat dari fungsinya maka sensor tekanan ada 2 tipe, yaitu :

  1. Tipe 1, selain dapat mengukur tekanan, sensor ini berfungsi sebagai saklar jadi jika tekanan yang ditentukan sudah tercapai maka kontak saklar akan berubah posisi dari terhubung menjadi terputus dan sebaliknya.
  2. Tipe 2, sensor tidak memiliki kontak saklar, tetapi dapat memberikan informasi besar tegangan listrik yang mewakili besar tekanan.
Analog Pressure Sensor Tipe 1

 

Analog Pressure Sensor Tipe 2

Prinsip kerja sensor tekanan sebagai berikut, jika terjadi perubahan tekanan pada kantung akan menyebabkan perubahan posisi inti kumparan sehingga mengakibatkan perubahan induksi magnetik pada kumparan. Kumparan yang digunakan adalah kumparan CT (center tap), dengan demikian apabila inti mengalami pergeseran maka induktansi pada salah satu kumparan bertambah sementara induktansi pada kumparan yang lain berkurang. Kemudian pengubah sinyal berfungsi untuk mengubah induktansi magnetik yang timbul pada kumparan menjadi tegangan yang sebanding.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar konstruksi analog sensor di bawah ini.

Konstruksi Analog Pressure Sensor Tipe 2

 

Untuk uji coba dapat dibuat rangkaian seperti di bawah ini.

Rangkaian Analog Pressure Sensor

Dalam pengaturan Analog Pressure Sensor yang perlu diperhatikan yaitu besar tekanan masukan dari Kompresor, kemudian pengaturan nominal Switching Pressure pada Pressure Sensor seperti gambar di bawah.

 

Switching Pressure sebesar 0,5 Mpa artinya jika tekanan dari kompressor <=0.5 Mpa maka Kontak pada Pressure Sensor tidak akan berubah posisi. Tapi jika tekanan dari kompressor >0.5 maka Kontak pada Pressure Sensor akan berubah posisi dari terbuka menjadi tertutup.

Pada rangkaian di atas, jika Kontak pada Pressure Sensor terhubung akan mengubah posisi Katup 3/2 (paling kanan), sehingga piston pada Silinder 3 akan maju.

 

Untuk lebih jelasnya dapat melihat video simulasi penerapan pressure sensor di bawah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *