Ada 2 metode untuk mengendalikan silinder pada sistem pneumatik, yaitu metode waktu dan metode sensor. Pada metode waktu, sebuah piston pada silinder bergerak setelah sebuah waktu yang ditentukan tercapai, sedangkan pada metode sensor, sebuah piston bergerak apabila sensor yang berhubungan dengan piston tersebut aktif atau berubah posisi.
Dalam metode waktu bisa menggunakan komponen TDR (Time Delay Relay) dan PLC dengan cara menggunakan fasilitas Timer, sedangkan metode sensor bisa menggunakan sensor-sensor elektronik seperti limit switch / sensor tekanan, optocoupler dan sejenisnya.
Pada jejak kali ini akan membahas pengendali elektropneumatik dengan menggunakan metode waktu berbasis PLC Omron CP1E sesuai alat yang penulis miliki. Tulisan juga bisa digunakan untuk menyelesaikan Paket Soal 3 dan 4 UKK Teknik Elektronika Industri tahun 2019 dan 2020.
Dalam mendesain pemograman Ladder PLC lebih baik mensimulasikan dulu dalam program aplikasi FluidSIM dengan menggunakan TDR, pembuatan rangkaian elektropneumatik pada program aplikasi FluidSIM akan memudahkan dalam pembuatan Program Ladder PLC dalam program aplikasi CX-Programmer nantinya.
Rangkian pengendali elektropneumatik menggunakan program aplikasi FluidSIM menggunakan komponen TDR seperti pada rangkiaan di bawah ini.

Pada gambar rangkaian di atas, jika tombol Start ditekan maka Relay K1 akan aktif dan kontaknya berubah posisi, mengunci akan mengunci tombol Start tersebut atau tombol Start tersebut tidak berpengaruh lagi walaupun tidak ditekan.
Karena Kontak K1 berubah posisi dari Open ke Close, maka Timer 1 (T1) akan aktif atau bekerja dan kontak Timer akan berubah posisi selama waktu yang ditentukan (pada rangkaian ini selama 5 detik). Setelah 5 detik T1 maka Timer 2 (T2) akan aktif atau bekerja juga dan kontak Timer akan berubah posisi selama waktu yang ditentukan (pada rangkaian ini selama 5 detik). Begitu juga dengan Timer T3 dan T4.
Sekarang kembali perhatikan rangkaian untuk mengaktifkan Timer (T1), selain dipasang kontak K1 juga dirangkai seri dengan kontak Timer (T4) Normally Closed, sehingga setelah Timer 4 (T4) aktif atau bekerja maka kontak T4 tersebut akan mereset Timer 1 (T1) dan otomatis Timer T2, T3 dan T4 tidak akan aktif atau kembali ke kondisi semula.

Jika ingin merubah urutan gerakan piston pada silinder tinggal mengubah tarikan kabel pada solenoid, seperti pada gambar di bawah posisi S3 dan S4 berubah dengan gambar di atas.

Setelah Rangkaian yang dibuat pada FluidSIM dibuat dan pergerakan piston pada silinder sesuai yang diharapkan, barulah dibuat program Ladder pada program aplikasi CX-Programmer seperti pada gambar di bawah ini.
Terminal masukan dengan address 00 dihubungkan ke Push Button NO dan masukan address 01 dihubungkan ke Push Button NC. Sedangkan pada terminal-terminal keluarannya address 00 bisa dihubungkan dengan lampu indikator sebagai penanda sistem sedang berjalan, untuk keluaran address 01 dihungkan ke solenoid S1, keluaran address 02 dihubungkan solenoid S2, keluaran address 03 dihubungkan ke solenoid S3 dan keluaran address 04 dihubungkan ke solenoid S4.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam video do bawah ini.