Capaian Pembelajaran Teknik Otomasi Industri

Teknik Otomasi Industri adalah mata pelajaran konsentrasi keahlian yang mempelajari dan membekali peserta didiknya dengan kompetensi-kompetensi penguasaan keahlian Teknik Otomasi Industri, yaitu melakukan tugas spesifik dengan merencanakan, menginstalasi, commissioning, dan mengoperasikan sistem kontrol otomasi industri berdasarkan prosedur kerja sesuai dengan bidang pekerjaan.

Mata pelajaran ini berada pada fase F merupakan pendalaman dan tingkat lanjut bagi peserta didik agar mampu memahami isu-isu penting terkait dengan teknologi manufaktur dan rekayasa khususnya pada bidang otomasi industri yang terus berkembang. Mata pelajaran ini memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki sebagai modal untuk bekerja di industri sebagai Operator, Drafter Engineer, Electrical Engineer, Mechanical Engineer pada tingkat menengah dan lanjut, melanjutkan kuliah, atau berwirausaha.

Mata pelajaran ini dapat dilaksanakan menggunakan pendekatan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) atau pendekatan lainnya yang relevan. Model Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based Learning) dan Berbasis Produksi (Production-based Learning) melalui kegiatan Teaching Factory (TEFA) dapat diterapkan agar peserta didik memiliki Work Skill dan Knowledge Skill, menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas. Melalui pendekatan dan model pembelajaran yang tepat, diharapkan siswa dapat bekerja dan beradaptasi di dunia industri dan dunia kerja yang berkaitan dengan Teknik Otomasi Industri dan isu-isu penting dalam bidang manufaktur dan rekayasa, seperti optimasi otomasi, kontrol dan monitoring system, internet of things (IoT), dan industrial internet of things (IIoT), dan pengendalian limbah. Mata pelajaran ini memperkenalkan peserta didik dengan jenis-jenis industri dan dunia kerja sebagai peluang untuk mengembangkan karir setelah lulus, berinteraksi dengan alumni dan guru tamu dari industri/praktisi bidang otomasi, serta berkunjung dan praktek kerja di industri yang relevan.

Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk peserta didik memiliki keahlian pada bidang Teknik Otomasi Industri dan meningkatkan lebih lanjut kemampuan logika dan teknologi digital (computational thinking), yaitu suatu cara berpikir yang memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan kerusakan tersebut, serta mengembangkan solusi-solusi alternatif lainnya. Penguasaan kemampuan Teknik Otomasi Industri akan menjadikan warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, membiasakan peserta didik bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, bekerja mandiri, kreatif, inovatif dalam menemukan solusi permasalahan kehidupan, serta berkebhinekaan global, bergotong-royong, dan peduli terhadap lingkungannya.

 

Tujuan

Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft skills dan hard skills) sebagai berikut:

  1. memahami sistem kontrol elektromekanik dan Automatic Transfer Switch (ATS)/Automatic Main Failure (AMF);
  2. memahami sistem kontrol elektronika menggunakan komponen elektronika daya, Variable Speed Drive (VSD), dan mikrokontroler untuk sistem kontrol otomatis (berbasis IoT dan IIoT);
  3. memahami piranti sensor digital dan analog, serta aktuator elektrik yang mendukung otomatisasi industri;
  4. memahami sistem kontrol elektro pneumatik dan hidrolik;
  5. memahami sistem kontrol industri yang merupakan integrasi fungsi perangkat Programmable Logic Controller (PLC), Human Machine Interface (HMI), modul Input/Output analog, dan Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) pada sistem otomasi industri; dan
  6. memahami sistem robot industri (handling system) menggunakan sensor, modul kontroler, dan motor stepper atau motor servo.

 

Karakteristik

Mata pelajaran ini fokus pada kompetensi tingkat menengah dan lanjut (advance) yang harus dimiliki oleh tenaga operator, teknisi dan jabatan lain sesuai dengan standar kualifikasi industri yang tertuang dalam skema KKNI Level II dimana mata pelajarannya disusun berdasarkan jenjang kualifikasi okupasi pengoperasian peralatan dan sistem: kelistrikan, pneumatik, hidrolik, PLC, Robot (handling system), dan SCADA). Mata pelajaran ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi tentang Teknik Otomasi Industri.

Mata pelajaran ini memiliki elemen-elemen sebagai berikut.

ElemenDeskripsi
Sistem Kontrol ElektromekanikMeliputi: sistem grounding; penerapan komponen rangkaian kontrol elektromekanik; instalasi rangkaian kontrol elektromekanik; instalasi rangkaian kontrol ATS/AMF.
Sistem Kontrol ElektronikMeliputi: penerapan komponen dan instalasi rangkaian elektronika daya; setting parameter dan instalasi VSD; penerapan dan pemrograman mikrokontroler untuk sistem kontrol otomatis (berbasis IoT dan IIoT).
Piranti Sensor dan Aktuator IndustriMeliputi: penerapan dan instalasi sensor (digital dan analog); penerapan dan instalasi aktuator elektrik ke input dan output modul kontrol.
Sistem Kontrol Elektro Pneumatik dan HidrolikMeliputi: penerapan komponen dan instalasi rangkaian kontrol full dan elektro pneumatik; karakteristik komponen dan instalasi rangkaian hidrolik.
Sistem Kontrol IndustriMeliputi: kontrol looping system, pemrograman dan instalasi sistem kontrol otomatis berbasis PLC, HMI, modul input/output analog, networking PLC, dan SCADA.
Sistem Robot IndustriMeliputi: konstruksi, pemrograman, dan pengoperasian sistem robot industri (handling system) menggunakan sensor, modul kontroler, dan motor stepper atau motor servo.

 

Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami sistem kontrol elektromekanik, sistem kontrol elektronik, piranti sensor dan aktuator industri, sistem kontrol elektro pneumatik dan hidrolik, sistem kontrol industri, dan sistem robot industri.

ElemenCapaian Pembelajaran
Sistem Kontrol ElektromekanikPada akhir fase F, peserta didik mampu menyiapkan sistem grounding; menyiapkan komponen rangkaian kontrol elektromekanik; merencanakan, menginstal, dan menguji rangkaian elektromekanik dan rangkaian kontrol ATS/AMF.
Sistem Kontrol ElektronikPada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan komponen elektronika daya; merakit dan menguji rangkaian kontrol elektronika daya; men-setting parameter, menginstalasi, dan mengoperasikan VSD; menerapkan dan memprogram mikrokontroler untuk sistem kontrol otomatis (berbasis IoT dan IIoT).
Piranti Sensor dan Aktuator IndustriPada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan piranti sensor digital dan analog, menginstalasi sensor ke input modul kontrol, dan menguji kinerja sensor; menerapkan piranti aktuator elektrik, menginstalasi ke output modul kontrol, dan menguji kinerja aktuator elektrik.
Sistem Kontrol Elektro Pneumatik dan HidrolikPada akhir fase F, peserta didik mampu merencanakan, menginstalasi, dan mengoperasikan sistem kontrol full dan elektro pneumatik, menerapkan komponen hidrolik, menginstalasi dan mengoperasikan sistem kontrol hidrolik.
Sistem Kontrol IndustriPada akhir fase F, peserta didik mampu memahami kontrol looping system; merencanakan, menginstalasi, dan commissioning sistem kontrol otomatis berbasis PLC, HMI, modul input/output analog, networking PLC, dan SCADA.
Sistem Robot IndustriPada akhir fase F, peserta didik mampu memahami konstruksi, memprogram, dan mengoperasikan sistem robot industri (handling system) menggunakan sensor, modul kontroler, dan motor stepper atau motor servo.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *